Rabu, 14 Desember 2011

ETIENNE AIGNER STARLIGHT


Sejak pertama kali aku melihat Starlight, perasaan saya terbagi antara cinta dan benci. Botolnya terlihat jelek tapi warna cairan di dalamnya benar-benar cantik, terutama karena warnanya ungu berkilau.

Mari kita lihat baunya. Semprotan pertama terasa lezat. Jangan salah, meskipun, saya tidak menyukai jintan namun dalam Starlight, wangi ini menambahkan sejumput aroma pedas nan eksotis. Dan, di tengah-tengah kesegaran wangi jeruk, ada nanas yang keluar.

Lalu, alih-alih tenggelam dalam hutan wangi-wangian bunga dan buah lain, Starlight diwarnai dengan aroma nilam yang agak kotor. Berkilau dan sedikit terasa lembab. Itu sebabnya saya merasa lengket dan kotor.

Namun, saya cinta nilam. Aromanya bersahaja namun begitu sensual dan alami serta sangat menggairahkan. Untungnya, aroma ini masih dilunakkan oleh melati yang tinggal cukup lama.

Lama setelahnya, lembut vanili merangkak di aroma terakhir. Starlight berubah menjadi sisi lain dari sensualitas: sebuah revolusi dari kelembaban yang kotor namun berkelas.

Secara keseluruhan, Starlight mampu memenuhi kebutuhan modern saat ini di pasar parfum yang terus menuju ke arah wewangian yang segar, ringan dengan sedikit ramuan rempah yang pedas.

-------------------------------------------------- ------------
Top Notes: bergamot, jus nanas, aroma tumbuhan
Heart Notes: jintan, melati, strawberry
Base Notes: nilam, cendana, vanili, white musk

Tahun Pembuatan: 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar